tes psikologis yang digunakan untuk menilai kepribadian dan psikopatologi seseorang. Tes ini awalnya dikembangkan pada tahun 1930-an dan telah mengalami beberapa revisi untuk meningkatkan validitas dan reliabilitasnya.

Manfaat Tes MMPI diantara sebagai berikut:

1. Tes MMPI membantu dalam mengidentifikasi dan mendiagnosis berbagai gangguan mental, seperti depresi, skizofrenia, kecemasan, dan gangguan kepribadian.
2. Tes ini memberikan gambaran umum tentang kondisi kesehatan mental seseorang, membantu profesional kesehatan mental dalam merencanakan intervensi atau terapi yang tepat
3. MMPI sering digunakan dalam penelitian psikologis untuk mempelajari pola perilaku dan kondisi psikologis dalam populasi yang berbeda.
4. Dalam setting klinis, MMPI digunakan untuk mengembangkan rencana perawatan yang sesuai bagi pasien dengan gangguan mental, serta untuk mengevaluasi efektivitas terapi.
5. Tes ini dapat digunakan untuk menilai kesehatan mental individu yang terlibat dalam kasus kriminal, membantu dalam proses rehabilitasi, dan memprediksi perilaku kekerasan.
6. Beberapa organisasi menggunakan MMPI sebagai alat seleksi dalam proses rekrutmen untuk posisi yang memerlukan stabilitas emosional dan kepribadian yang dapat diandalkan, seperti penegakan hukum.
7. MMPI dapat digunakan dalam kasus hukum untuk menilai kapasitas mental terdakwa atau untuk memberikan bukti psikologis dalam persidangan.
8. Bagi individu yang menjalani tes, hasil MMPI dapat memberikan wawasan tentang aspek-aspek kepribadian dan masalah psikologis mereka, membantu dalam refleksi diri dan pertumbuhan pribadi.