Preloader

Office Address

123/A, Miranda City Likaoli Prikano, Dope

Phone Number

+0989 7876 9865 9
+(090) 8765 86543 85

Email Address

info@example.com
example.mail@hum.com

Mengenal Tes MMPI, Tes Psikologi untuk Memahami Kesehatan Mental

Mengenal Tes MMPI, Tes Psikologi untuk Memahami Kesehatan Mental

Tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) adalah salah satu tes psikologi paling banyak digunakan di dunia untuk membantu mendeteksi gangguan mental, memahami kepribadian, serta mendukung proses diagnosis oleh psikolog atau psikiater. Tes ini penting dalam menjaga kesehatan mental karena memberikan gambaran objektif tentang kondisi psikologis seseorang.

Seperti Apa Hasil Tes MMPI dan Apa Artinya?

Responden akan diminta menjawab sejumlah pernyataan, dan jumlah pertanyaan yang harus diselesaikan bergantung pada jenis tes MMPI yang digunakan.

Setelah itu, jawaban yang diberikan akan diolah dan dianalisis oleh psikolog atau psikiater untuk kemudian disajikan dalam bentuk laporan.

Dalam laporan tersebut, hasil tes MMPI ditampilkan melalui sepuluh skala klinis utama yang memberikan gambaran mengenai kondisi kesehatan mental responden.

Berikut penjelasan singkat dari masing-masing skala klinis, sebagaimana dijelaskan oleh University of Minnesota Press.

1. Hipokondriasis (Hs)

Hipokondriasis (Hs)

Menilai kecenderungan seseorang dalam memperhatikan kondisi fisiknya secara berlebihan. Skala ini berkaitan dengan pola pikir yang sering fokus pada keluhan kesehatan atau gejala fisik, meski belum tentu ada dasar medis yang jelas.

2. Depresi (D)

Menggambarkan suasana hati, pandangan terhadap masa depan, serta kepuasan hidup. Skala ini menilai sejauh mana seseorang mengalami kesedihan, putus asa, atau kehilangan semangat dalam menjalani kehidupan.


3. Histeria (Hy)

Mengukur kecenderungan menggunakan mekanisme pertahanan diri, seperti menyangkal masalah atau mengalihkan tekanan emosional ke gejala fisik. Skala ini menunjukkan cara seseorang menghadapi stres dalam kehidupan sehari-hari.


4. Psychopathic Deviate (Pd)

Menggambarkan sikap dan perilaku seseorang terhadap norma sosial, otoritas, dan hubungan interpersonal. Skala ini membantu melihat kecenderungan perilaku menentang aturan, kesulitan menyesuaikan diri, atau ketidakstabilan dalam hubungan sosial.


5. Masculinity-Femininity (Mf)

Menilai aspek terkait peran gender, minat, dan identitas maskulin atau feminin. Skala ini tidak berfokus pada gangguan, melainkan menggambarkan kecenderungan gaya hidup, pilihan minat, serta sikap yang dipengaruhi peran gender.


6. Paranoia (Pa)

Menggambarkan tingkat kepekaan, kecurigaan, dan rasa mudah terancam. Skala ini membantu memahami sejauh mana seseorang merasa disalahpahami, sulit percaya pada orang lain, atau terlalu sensitif terhadap kritik.


7. Psychasthenia (Pt)

Berkaitan dengan kecemasan, rasa bersalah, keraguan, serta kesulitan dalam berkonsentrasi. Skala ini menunjukkan sejauh mana individu mengalami ketegangan psikologis, pikiran berulang, atau keraguan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.


8. Skizofrenia (Sc)

Mengukur aspek yang berkaitan dengan pola pikir, persepsi realitas, perasaan terasing, hingga disorganisasi mental. Skala ini menyoroti pengalaman psikologis yang dapat mencerminkan kesulitan dalam membedakan realitas dengan fantasi atau perasaan terputus dari lingkungan sosial.


9. Hipomania (Ma)

Menggambarkan tingkat energi, aktivitas, dan impulsivitas seseorang. Skala ini berhubungan dengan suasana hati yang tinggi, semangat berlebih, atau kecenderungan untuk bertindak spontan tanpa mempertimbangkan risiko.


10. Social Introversion (Si)

Mengukur tingkat kenyamanan individu dalam berinteraksi dengan orang lain. Skala ini membantu memahami apakah seseorang lebih cenderung menarik diri, pemalu, dan menyendiri, atau justru lebih mudah bergaul dan terbuka dalam lingkungan sosial.
 

Mete Progress
Author

Mete Progress